Abstract :
Abstrak Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Penelitian ini menggunakan enam dimensi keberfungsian keluarga yaitu: pemecahan masalah, komunikasi, peran, kemampuan untuk bereaksi, keterlibatan afektif, dan kontrol perilaku. Setiap orang tentu berbeda memaknai keberfungsian keluarga, begitu pun halnya dengan ayah, ibu dan anak, sulung, tengah, bungsu, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan seseorang memaknai keberfungsian keluarga apabila ditinjau dari perspektif jenis kelamin, urutan kelahiran, dan status dalam keluarga. Hal ini dapat menjadi penting karena dengan mengetahui makna keberfungsian keluarga dalam kelompok masyarakat dapat menjadi informasi untuk mencari solusi untuk memperkuat ketahanan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek yang digunakan berjumlah 108 yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, pengumpulan data menggunakan teknik random sampling dengan pengumpulan data menggunakan skala likert yang dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil dari penelitian ini, didapati bahwa terdapat perbedaan dalam memberi makna keberfungsian keluarga ditinjau dari perspektif jenis kelamin, urutan kelahiran dan status dalam keluarga
Keyword :
Kata Kunci: anak, keberfungsiaan keluarga, keluarga, orang tua