Abstract :
Latar Belakang: Tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi di daerah dataran tinggi serta dapat meninmbulkan kerugian. Perilaku kesiapsiagaan merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif jika terjadi suatubencana. Kesiapsiagaan adalah upaya/tindakan yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana dengan tujuan mengurangi adanya korban jiwa, luka-luka, kerugian harta benda dan berubahnya pola kehidupan warga. Kesiapsiagaan didukung oleh beberapa Indikator yaitu pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumberdaya Metode: Penelitian diskriptif, tehnik pengambilan data dengan proporsionate stratified random sampling, sampel 60 responden, instrument penelitian kuesioner Hasil: analisis univariat diketahui tingkat pengetahuan tentang resiko bencana cukup baik (80%), sikap terhadap resiko bencana baik (66.7%) dan cukup baik (33.3%), rencana tanggap darurat baik (45%), sistem peringatan bencana kurang baik (85%) dan mobilisasi sumberdaya kurang baik (73.3%). Kesimpulan: Masyarakat mempunyai tingkat pengetahuan cukup baik, sikap baik, rencana tanggap darurat baik, sistem peringatan bencana kurang baik, mobilisasi sumberdaya kurang baik dan indeks kesiapsiagaan masuk pada kategori hampir siap.
Keyword :
Kesiapsiagaan; Indikator; Tanah Longsor